SATUKATA, ACEH TAMIANG — Penugasan bagi seorang prajurit TNI adalah bentuk kehormatan dan kepercayaan negara, oleh karenanya prajurit yang akan bertugas menjaga hal tersebut sesuai dengan Sumpah Prajurit dan Sapta Marga yang menjadi pegangan hidup setiap prajurit. Para prajurit TNI adalah wira bangsa.
Hal itu ditegaskan Pj. Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman selaku inspektur upacara pelepasan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Statis Republik Indonesia-Papua Nugini Tahun 2023 di Markas Komando Batalyon Infanteri Raider Khusus 111/Karma Bhakti, Tualang Cut, Manyak Payed, Sabtu (1/7/2023).
“Selamat bertugas kepada Komandan dan prajurit Batalyon Infanteri Raider Khusus
111/Karma Bhakti sebagai Satuan
Tugas Pengamanan Perbatasan Statis
Republik Indonesia-Papua Nugini Tahun
2023. Kalian adalah wira bangsa yang
kami banggakan!” ungkap Pj. Bupati Meurah tulus.
Diterangkan, cinta tanah air dan menjaga kedaulatan negara dapat bernilai ibadah bila diniatkan semata-mata karena Allah Swt.
“Mari tegakkan hati, luruskan niat, bahwa
tugas mulia ini ialah perwujudan ibadah kepada Allah SWT,” ajak Pj. Bupati kepada seluruh prajurit Yonif RK 111/KB.
Kepada seluruh keluarga dan Persit, Pj. Bupati Meurah mengajak mereka untuk senatiasa mendoakan para prajurit yang sedang bertugas.
Rencananya, sebanyak 450 prajurit Batalyon Infanteri Raider Khusus 111/Karma Bhakti akan bertugas sebagai Satuan Pengamanan Perbatasan Statis Republik Indonesia-Papua Nugini Tahun 2023 untuk jangka waktu 12 bulan ke depan.
Tampak hadir dalam upacara pelepasan tadi, unsur Forkopimda, Dandim 0107/Aceh Timur, Wadanki Brimob Kompi Aramia, sejumlah tamu undangan, serta para ibu Persit dan keluarga.[]