SATUKATA.NET | ACEH TAMIANG –Peran membentuk karakter pemuda rabbani menjadi tanggung jawab bersama. Demikian disampaikan Pj. Bupati Aceh Tamiang, Dr. Drs. Meurah Budiman, SH, MH, saat meresmikan penggunaan gedung Yayasan Ahmad Basyir Darussalam (ABADA) di Kampung Pantai Tinjau Kecamatan Sekerak, Jumat (6/10/2023).
“Peran membentu karakter pemuda rabbani adalah tanggung jawab kita semua. Kami mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan kepada keluarga besar Yayasan Yayasan Ahmad Basyir Darussalam (ABADA) yang mengambil sebagian peran tersebut”, ungkap Pj. Bupati.
Dikatakan Pj. Bupati Meurah, di era yang serba cepat, dinamis, dan penuh dengan digitalisasi hari ini, maka menjadi penting menyiapkan generasi penerus yang bergelar “khairu ummah” serta memiliki karakter rabbani, tangguh, dan cinta tanah air.
Dalam pada itu, Pj. Bupati Meurah menyebutkan, Pemkab berharap yayasan menjadi pusat pembentukan karakter penerus bangsa yang religius dan cinta tanah air.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Ahmad Basyir Darussalam (ABADA), Mayjen TNI (Purn) Sulaiman AB, dalam sambutannya mengatakan, yayasan yang dikelola oleh keluarga besarnya akan berfokus pada tiga pilar utama, yakni pendidikan Alquran, pengembangan budaya Marhaban dan Barzanji, serta seni budaya gambus.
“Tiga pilar inilah yang diajarkan oleh almarhum Haji Ahmad Basyir, ayahanda kami dulu kepada kami anak-anaknya. Termasuk saya”, tuturnya membuka kata.
Mengenang masa kecil, Sulaiman bercerita ayahnya sangat keras mendidik anak-anak, terutama saat belajar membaca Alquran.
“Dahulu, ayah kami ketika mengajarkan baca Quran selalu membawa rotan. Kalau kita salah membaca, makharijul huruf tidak tepat, atau tajwid bacaan salah, maka kami dipukul pakai rotan. Itu sehabis mengaji, tangan kita merah-merah akibat dipukul rotan”, urainya yang disambut tawa hadirin.
“Tapi, hal itulah yang membuat kami semua bisa membaca Alquran dengan baik”, sebut Sulaiman lagi dengan mata yang berkaca-kaca.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan, Zulfahmi dalam laporannya mengatakan, dana pembangunan gedung bersumber dari keluarga besar Haji Ahmad Basyir ditambah dari sumbangan dan wakaf dari berbagai pihak.
“Sementara waktu yang dibutuhkan membangun gedung mencapai setahun dari sejak peletakan batu pertama”, terangnya lagi.
Dalam peresmian tersebut, Pj. Bupati Meurah turut melakukan penandatanganan prasasti bersama Ketua Dewan Pembina Yayasan, Sulaiman AB. Setelahnya, Pj. Bupati juga menerima buku biografi Sulaiman AB langsung dari pemiliknya. Keduanya bersama pengurus yayasan dan Forkopimda lantas meninjau sejumlah fasilitas yang ada di gedung baru tersebut.
Kegiatan turut diisi dengan penyerahan buku bantuan dari Perhimpunan Masyarakat Aceh Tamiang (Permata) di Jakarta, yakni dari Ketua Umum Permata, Sugianto, kepada Ketua Pembina Yayasan.
Tampak hadir dalam peresmian gedung yayasan Ahmad Basyir Darussalam (ABADA), Anggota DPR RI F-PKS, M. Nasir Djamil, unsur Forkopimda, Wabup periode 2017-2022 Tengku Insyafuddin, Forum Kepala Mukim se-kabupaten, Forum Datok Penghulu, para tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta warga sekitar.[]