SATUKATA.NET|GAYO LUES–Banyaknya kegiatan proyek baik fisik maupun pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan pada akhir tahun di di Kabupaten Gayo Lues, dinilai sangat berpotensi menjadi kegiatan yang asal dikerjakan. Permasalahan ini, dikarenakan pelaksana berpacu dengan waktu agar pencairan dapat dilakukan tepat waktu.
Hal ini disampaikan Ketua Ormas DPC LAKI Gayo Lues, Hendra, Senin (18/12/2023). Saat ini saja, melalui pantauan lembaganya masih terlihat beberapa kegiatan yang sedang dipacu pengerjaannya bahkan ditengah kondisi cuaca yang tidak bersahabat.
“Jika banyak kegiatan yang dilaksanakan akhir tahun, kita khawatir banyak yang asal dikerjakan, sehingga merugikan masyarakat,” katanya.
Akibatnya, kata dia, proyek pemerintahan yang dilaksanakan akhir tahun terkesan hanya untuk memenuhi pencairan anggaran. Hal ini, terutama pada kegiatan fisik.
“Akhir tahun, bukan waktu yang tepat untuk melaksanakan kegiatan fisik dan berpacu dengan waktu dan kondisi cuaca,” tandasnya.
Ia menyampaikan, ada beberapa alasan kegiatan dilaksanakan akhir tahun, salah satunya adalah persoalan administrasi dan perencanaan yang belum matang, sehingga terpaksa proyek anggaran murni digeser untuk anggaran perubahan.
“Wajarnya, tidak ada pelaksana yang mau menunda kegiatan yang akan mereka kerjakan,” katanya.
Melihat persoalan kegiatan yang hampir setiap tahun dikebut, dengan resiko kegiatan yang asal jadi, dirinya meminta ini menjadi perhatian pemangku kebijakan. Ia juga meminta pihak terkait dapat melakukan pengawasan sejumlah kegiatan tersebut bahkan jika perlu dilakukan penundaan PHO jika kegiatan tidak sesuai harapan.
