SATUKATA.NET, GAYO LUES–Perumda Tirta Sejuk terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan bahkan dengan berkoordinasi dengan Pemda untuk mencari solusi terhadap permasalahan yang ada. Kekurangan dalam pelayanan pun terus dibenahi, salah satunya kekurangan debit air yang yang bersumber dari Intake Tetingi, Blangjerango. Dimana, kurangnya debit air dari intake tersebut mau tidak mau harus membuat sejumlah wilayah pelanggan menggunakan sistem terjadwal.
“Kekurangan debit air tersebut harus membuat sejumlah daerah menggunakan sistem terjadwal, dimana tidak dimungkinkan semua pelanggan dengan sistem 24 jam” kata Direktur Perumda Tirta Sejuk, Ricky Udayara, Selasa (30/04/2024).
Ricky menyebutkan daerah yang terdampak kekurangan debit air hingga harus menggunakan sistem terjadwal yakni Perkantoran Pemda, Blower, Pajak, Sentang, Terminal dan sekitarnya.
“Sebenarnya para pelanggan di jalur ini sudah mengetahui bahwa air yang masuk menggunakan sistem jadwal, ini sudah diterangkan tim teknis sebelum melakukan pemasangan sambungan rumah, dan direkomendasikan menggunakan bak penampung besar,” Ujarnya.
Ia melanjutkan, dikarenakan pelanggan hanya mendapatkan air sistem terjadwal, pihak Perumda memberikan keistimewaan kepada pelanggan dalam hal pembayaran menggunakan bayar tetap perbulan, dan tidak hitung meteran.
“Yang komplain biasanya, ada masyarakat yang baru pindah ke daerah itu, tapi pemilik rumah sebelumnya tidak menjelaskan sistem jadwal air, tapi itu pun sudah kita jelaskan ketika mereka komplain,”, Ungkapnya.
Pun, demikian, Pihak Perumda Air Minum Tirta Sejuk akan terus melakukan upaya mencari solusi jalur alternatif agar pelanggan di Daerah tersebut bisa terlayani paling tidak per 10 jam.(Abu Bakri/SK)