Launching Pilkada Aceh Tamiang, Ketua KIP Rita Afrianti: Haram Hukumnya Ada Rasa Terancam dan Terintimidasi

Headline, Politik522 Dilihat

SATUKATA.NET, ACEH TAMIANG — Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah sebuah pesta, ‘Ppesta Demokrasi” karena itu jadikanlah pemilukada ini terlaksana sebagaimana layaknya sebuah pesta, penuh kegembiraan dan penuh suka cita.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tamiang Rita Afrianti saat pelaksanaan kegiatan Launching Pilkada Aceh Tamiang 2024 di Lapangan Tribun kantor bupati setempat, Selasa (11/6/2024) malam.

“Dalam sebuah pesta, haram hukumnya ada rasa takut, rasa cemas, rasa terancam dan terintimidasi,” tegasnya.

Untuk itu sambungnya Pemilukada sebagai sebuah pesta demokrasi harus berjalan dengan damai, dengan baik, adil dan bermartabat.

Rita kembali menegaskan siapapun yang punya kepentingan dalam pelaksanaan Pemilukada tidak boleh bersikap anarkis, rasis, teror dan intimidasi serta pemaksaan kehendak pada orang lain, karena hal tersebut sangat bertentangan dengan prinsip pemilu dan nilai-nilai demokrasi pancasila.

“Rasis, intimidasi, acaman dan tindak kekerasan dalam pemilukada adalah pelanggaran berat dan harus kita tolak dan kita lawan,” tegas Rita yang diberi aplusan ratusan peserta.

Sebelumnya Rita menyampaikan Lauching Pemilukada adalah sebuah kegiatan yang telah dilaksanakan ditingkat nasional, tingkat provinsi dan dibeberapa kabupaten kota se-Aceh.

Rita menjelaskan kegiatan launching Pilkada ditujukan sebagai sarana sosialisasi dan pendidikan politik bagi masyarakat tentang pelaksanaan pilkada, selain itu juga bagian dari sarana silaturrahmi antara masyarakat pemilih, penyelenggara pilkada, dan semua pihak yang nantinya terlibat dalam pelaksanaan pilkada 2024.

Pemilukada 2024 yang digelar secara serentak untuk pemilihan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur provinsi aceh, serta pemilihan pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk tingkat kabupaten.

Kemudian sambungnya meski masa pendaftaran calon baru dimualai pada bulan agustus mendatang, namun dari pemberitaan media, kita membaca sudah banyak kandidat yang mempersiapkan diri dan menyatakan kesiapannya untuk maju dalam pilkada kali ini.

Kita yakin dan percaya, semua kandidat yang akan menjadi calon nantinya adalah putra-putri terbaik dari daerah yang kita cintai ini, dan maju dengan visi dan misi terbaik juga guna melaksanakan pembangunan dan pelayanan bagi segenap masyarakat Aceh dan masyarakat Aceh Tamiang pada khususnya.

” Biarkan masyarakat untuk memilih dan menetukan sikap dan pilihannya, kami selaku penyelenggara akan menjamin dan mengawal serta memfasilitasi segenap warga yang telah memenuhi syarat, akan terdaftar sebagai pemilih,” tegasnya.

Kemudian menyampaikan bahwa pihaknya saat ini kami sedang mempersiapkan petugas panita pendaftaran pemilih (Pantarlih), yang akan bertugas mendata dan mendaftarkan calon pemilih, saya menghimbau jika petugas Pantarlih datang ketempat bapak ibu semua, pastikan semua keluarga dan warga setempat yang telah berusia 17 tahun pada saat pelaksanaan pilkada, atau telah menikah, dapat terdaftar sebagai calon pemilih, dan jika ada yang belum terdaftar agar segera didaftarkan pada petugas, baik Pantarlih maupun PPS didesa tempat tinggal bapak ibu semuanya.

Sementara pada acara tersebut menampilan sebuah grup musik yang sangat terkenal baik ditingkat nasional bahkan internasional yaitu sebuah grup musik yang membawakan lagu-lagu melayu, syair dan pantun, yang merupakan khazanah kebudayaan kita orang melayu.

Rita berharap semoga penampilan dari grup “Lebah Bergantung” dapat menghibur dan menjadi inspirasi bagi generasi muda kita untuk melestarikan dan mengembangkan seni dan kesenian melayu, sebagaimana orang tua kita dulu menyebutkan

“Patah tumbuh hilang berganti, satu hilang dua berbilang, tak akan melayu hilang dibumi. Terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu menyukseskan acara malam ini, sebutnya.

banner 400x130

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *