Gelar Aksi Pilkada Damai, ini Tujuh Tuntutan Mahasiswa 

Berita, Daerah, Legislatif328 Dilihat

GAYO LUES–Ratusan Mahasiswa PSDKU USK Gayo Lues mendatangi Gedung DPRK Gayo Lues. Kedatangan mereka dalam rangka aksi deklarasi pilkada damai dengan menyampaikan beberapa poin tuntutan dalam rangka sukseskan Pilkada di Kabupaten berjuluk Seribu Bukit tersebut. (17/09/2014)

Ketua BEM USK Gayo Lues dalam orasinya menyampaikan Tujuh poin tuntutan yakni:

1. Mahasiswa meminta dan menuntut penyelenggara pilkada termasuk anggota KPU, PPK, dan KPPS dilarang terlibat dalam politik praktis, seperti menjadi anggota partai atau pemenangan calon tertentu

2. Mahasiswa menuntut  penyelenggara Pilkada harus menjaga independensi dalam pengawasan serta tidak boleh dipengaruhi pihak manapun termasuk pemerintah maupun partai politik

3. Mahasiswa menuntut bawaslu di semua tingkat tidak berafiliasi politik, atau terlibat dalam kegiatan politik praktis serta harus menjaga integritas dalam pengawasan

4. Mahasiswa meminta dan menuntut Bawaslu memiliki  Kewenagan memastikan netralitas ASN, TNI dan Polri selama pilkada. Setiap tindakan yang mencerminkan keberpihakan pada calon tertentu akan dikenakan sangsi sesuai peraturan Bawaslu nomor 6 tahun 2018 tentang netralitas ASN

5. Mahasiswa meminta dan menuntut pihak penyelenggara yang terbukti tidak netral dapat dikenai sangsi hingga pemecatan sesuai dengan PKPU Nomor 13 tahun 2016 tentang perubahan PKPU nomor 3 Tahun 2015 terkait tata kerja KPU, PPK dan KPPS

6. Mahasiswa meminta penegasan kepada paslon dan tim suksesnya untuk melakukan kampanya sehat dan stop money politik dan berita hoax  serta intimidasi.

7. Mahasiswa menuntut penyelenggara pilkada tidak menerima tekanan pihak manapun baik pemerintah lokal maupun pusat serta partai politik, mereka wajib bersikap independen dan profesional.

“Kami berharap tuntutan ini mendapatkan tindakan serius dari pihak Terkait. Kami percaya dengan kerja sama yang baik dan tindakan preventif dapat memastikan Pilkada berjalan dengan penuh integritas dan prinsip-prinsip demokrasi,” katanya dalam aksi tersebut.

Wakil BEM dalam orasinya juga memastikan kedatangan mereka merupakan murni tindakan mahasiswa dalam aksi tersebut dan tidak ditunggangi oleh pihak manapun.

Sementara, Ketua DPRK Gayo Lues, Ali Husin, dalam jawabannya menyampaikan harapan yang yang sama dimana pihak penyelenggara dapat menjaga netralitas dan independen dalam pelaksanaan pilkada tersebut agar pilkada dapat berjalan aman dan damai.

“Namun, sedikit kami sampaikan sebagai partai pendukung dan pengusung tentu kami tidak dapat netral. Namun, kami menyampaikan kepada jajaran ASN untuk menjaga netralitas mereka sesuai peraturan yang ada,” ucapnya.

Pantauan di lapangan, ratusan mahasiswa yang mendatangi gedung DPRK tersebut berorasi di depan gedung DPRK dengan mendapatkan pengawalan jajaran kepolisian Polres Gayo Lues. Di lokasi juga tanpa Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP).

Usai menggelar orasi Ketua DPRK yang didampingi sejumlah anggota DPRK turut mengajak para mahasiswa masuk ke dalam gedung DPRK, dimana hal itu juga menjadi harapan mahasiswa untuk melihat fasilitas gedung DPRK tersebut.(Abu Bakri/SK)

 

 

banner 400x130

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *