SATUKATA.NET, BANDA ACEH — Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin meresmikan Gedung Bank Syariah pertama yang mengusung konsep ramah lingkungan atau Green Building, Kamis(30/5/2024).
gedung ramah lingkungan Landmark BSI Aceh yang terletak di Jl. Teungku Daud Beureuh No.15, Banda Aceh.
Peresmian gedung ini juga didampingi oleh Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Komisaris Utama BSI Muliaman D. Hadad, PJ Gubernur Aceh Bustami Hamzah dan Wali Nangroe Aceh Tgk Malik Mahmud Al-Haythar.
Wakil Presiden Republik Indonesia K.H Ma’ruf Amin (Wapres) mengatakan Gedung BSI Landmark Aceh diharapkan mampu merepresentasikan bank syariah yang modern dan menjadi penopang aktivitas operasional perbankan syariah, tetapi juga sebagai poros penggerak pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di Aceh.
Selanjutnya Wapres menyampaikan bahwa peningkatan layanan keuangan syariah di Aceh harus didukung dengan berbagai aspek.
Pertama, perluas jangkauan dan perkuat layanan perbankan syariah. Dorong ekspansi dan peningkatan kualitas layanan perbankan syariah sehingga industri perbankan syariah di Aceh lebih kompetitif dan berdaya saing. Kedua, mengembangkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia perbankan syariah. Ketiga, peningkatan literasi, inklusi, dan digitalisasi keuangan syariah di Aceh melalui kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak serta memperluas edukasi keuangan syariah, mulai dari tingkat sekolah, pesantren, universitas, hingga komunitas masyarakat.
Hadirnya BSI di Aceh memberikan dampak positif bagi perputaran ekonomi setempat melalui dukungan terhadap UMKM.
BSI membangun UMKM Center dengan jumlah binaan sebanyak 1.757 orang. Selain itu BSI sedang melaksanakan BSI Aceh Muslimpreneur yang diharapkan mencetak 5.000 wirausaha muda baru.
BSI terus mengoptimalkan layanan sesuai kebutuhan masyarakat Aceh terutama dalam hal percepatan ekonomi, sosial dan pariwisata.
Selain itu BSI juga memiliki 17.106 BSI Agen di seluruh wilayah Aceh dan juga bekerjasama dengan 39.073 QRIS merchant. Adapun kantor cabang BSI di Aceh berjumlah 160 kantor cabang yang tersebar hingga kabupaten.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan “Kami akan hadir selamanya di Aceh dan menunjukkan komitmen jangka panjang dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Aceh”.
Gedung ini terdiri dari 10 lantai dengan tinggi 46,6 meter yang memiliki ruang terbuka hijau dan pemanfaatan material hardscape ramah lingkungan dan mengoptimalkan penyerapan air pada lahan yang tersedia.
Setelah peresmian Wakil Presiden Republik Indonesia K.H Ma’ruf Amin dan Direktur Utama BSI Hery Gunardi meninjau showcase desa binaan dan UMKM BSI serta meninjau layanan operasional cabang BSI di banking hall.
“Desa binaan diharapkan membantu meningkatkan ekonomi di desa dan memberikan kesejahteraan yang lebih luas pada masyarakat Aceh,” kata Ma’ruf.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan kopi dan nilam adalah produk unggulan Provinsi Aceh yang memiliki kualitas terbaik untuk dipasarkan ke mancanegara. Karenanya BSI ingin agar kedua produk tersebut dapat memenuhi permintaan pasar dalam negeri serta pasar global.
“Nilam Aceh ini merupakan salah satu yang terbaik namun angka produksinya mulai berkurang, karenanya BSI ingin memfasilitasi para petani nilam untuk bangkit dan mengembangkan nilam sehingga memberikan manfaat ekonomi yang lebih optimal.
Sedangkan kopi gayo yang merupakan kopi andalan dari Aceh harus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya sehingga dapat memenuhi permintaan pasar lokal maupun pasar global sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani kopi,” kata Hery.
Desa binaan BSI merupakan program kolaborasi dengan BSI Maslahat untuk memfasilitasi pendampingan intensif, baik dalam aspek budidaya, peningkatan kapasitas dan penguatan kelembagaan petani, maupun pemasaran serta memfasilitasi bantuan modal usaha untuk pengembangan Kopi dan Nilam.
BSI dan BSI Maslahat juga bekerjasama dengan stakeholders lainnya, baik itu pemerintah daerah, perguruan tinggi serta perusahaan lain dalam pelaksanaan program di Aceh.(Tika/SK)