Bersama Insan Pers dan Pelaku Usaha, BNNK Aceh Tamiang Gelar Workshop Penggiat P4GN

Headline307 Dilihat

ACEH TAMIANG — Dalam upaya menekan penyalagunaan Narkotika, BNNK Aceh Tamiang menggelar Workshop Penggiat Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Aula Hotel Sederhana – Karang Baru, Rabu (6/9/2023).

Workshop Penggiat P4GN yang dibuka langsung oleh Kepala BNNK Aceh Tamiang, Drs. Agussalim tersebut melibatkan para pelaku usaha dan insan pers.

“Pencegahan pelanggaran narkotika bukan semata menjadi tanggungjawab BNN, tapi merupakan tanggungjawab kita bersama. Untuk itu Workshop ini kita gelar, sehingga materi yang diberikan ini dapat dilaksanakan dilingkungan masing-masing tempat tinggal kita,” harap Agussalim.

Agussalim mengajak seluruh elemen masyarakat Aceh Tamiang agar turut berperan secara aktif dalam pemberantasan narkoba dimaksud.

Karena menurut Agus Salim, memerangi peredaran narkoba merupakan kewajiban bersama. Karena dengan beredarnya narkoba ditengah-tengah masyarakat menjadi hal wajar jika anak-anak didalam keluarga kita berpotensi menjadi penikmat maupun bandar narkoba.

Agus Salim juga mengimbau masyarakat agar dapat bekerja sama untuk memberikan informasi adanya peredaran narkoba dilingkungannya

Workhsop Penggiat P4GN tersebut dipandu oleh Syarifah Ismaraynita, S.I.Kom, Staf Humas Setdakab Aceh Tamiang sebagai moderator dengan menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya Drs. Tri Kurnia, selaku Aisiten Administrasi Setdakab Aceh, Taryadi, S.H, M.H, C.P.M selaku Dosen Fakultas Hukum Uninersitas Sains Cut Nyakdhin, dr. Hardiky Yunandar, selaku Kabid Pencegahan dan pengendalian penyakit. Pada Dinas kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang, Rahma Nur Ris Riszky, S.Psi., M.Psi, selaku Founder Sekolah Inspirasi.

Sementara itu Asisten Administrasi Umum Setdakab Aceh Tamiang, Drs Tri Kurnia menyebutkan 3.3 juta jiwa, atau 1.77 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang terjangkiti penyakit penikmat Narkoba jenis sabu-sabu.

Menurut Tri Kurnia, melemahnya perekonomian didalam keluarga salahsatu pengguna narkoba adalah merupakan dampak langsung dari narkoba tersebut.

Mungkin sebagai penangkal dari persoalan kerusakan ekonomi ini, salahsatunya menekan penggunaan narkoba bagi sipelakunya itu sendiri.

“Pelemahan karakter individu manusia merupakan dampak langsung dari pengaruh narkoba,” ujar Tri.

Disebutkannya, dampak dan pengaruh an sudah masuk dalam tahap yang sangat mengkhawatirkan. Bahkan ujarnya, dari sekian banyak kegiatan-kegiatan pemberantasan narkoba belum ada menunjukkan hasil yang signifikan.

Walaupaun sudah banyak kasus penyalagunaan dan peredaran narkoba yang telah diungkap dan berhasil ditangkap pelakukunya, namun peredaran narkoba masih juga terjadi secara meluas hingga kepelosok desa.

“Saat ini pengaruh narkoba sudah memiliki peran dan jaringan yang besar karena telah masuk ke segala sendi-sendi kehidupan masyarakat kita,” ujar Tri (*)

banner 400x130

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *