MEDAN – PT Medco E&P Malaka bersama Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) menggelar kegiatan Workshop Edukasi Peran Jurnalis Dalam Mendukung Industri Hulu Migas di Era Digital bagi insan pers di Aceh Timur.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Santika Premiere Dyandra, Medan, mulai tanggal 29 Oktober hingga 1 November 2025.
Dalam sambutannya, sekaligus membuka acara, Deputi Dukungan Bisnis BPMA, Edy Kurniawan, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Medco E&P Malaka dalam membangun komunikasi terbuka dan berkelanjutan dengan insan media.
“Media memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang tentang industri migas. Sinergi antara industri dengan insan media seperti ini sangat penting untuk memperkuat pemahaman publik terhadap kontribusi sektor hulu migas. Terima kasih atas dukungan rekan-rekan media,” ujar Edy Kurniawan.
Sementara itu, Senior Manager Communication Medco E&P, Leony Lervyn, mengapresiasi dukungan insan media di Aceh Timur yang selama ini membantu menyebarkan informasi positif terkait kegiatan operasi Blok A.
” Melalui kegiatan ini, Medco E&P Malaka dan BPMA berharap sinergi antara industri hulu migas dan media di Aceh Timur semakin kuat, sehingga publik memperoleh informasi yang objektif, edukatif, dan membangun tentang peran strategis sektor hulu migas dalam mendukung ketahanan energi nasional,” jelas Leony.
Leony menambahkan, Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran jurnalis tentang peran penting industri hulu migas di Aceh. Dengan memahami isu-isu strategis dan teknis industri migas, diharapkan jurnalis dapat menyajikan informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat.
“Para jurnalis menjadi mitra penting bagi Medco E&P dalam menyebarkan informasi yang akurat tentang kegiatan operasi, capaian, dan komitmen keberlanjutan perusahaan dalam membangun persepsi publik terhadap kontribusi industri hulu migas melalui karya jurnalistik yang informatif, berimbang, dan inspiratif,” ujar Leony.
Selain itu, Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi jurnalis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengcover isu-isu migas, serta meningkatkan kemampuan mereka dalam menyajikan berita yang berkualitas dan edukatif.
Dengan adanya workshop ini, BPMA dan PT Medco E&P Malaka menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung pengembangan kapasitas jurnalis dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran industri migas dalam pembangunan daerah.
Salah seorang pemateri yang juga Jurnalis Senior dan Akademisi Dr.Makroen Sanjaya, M.Sos, dalam Pemaparannya menyampaikan,
Tentang pentingnya profesionalisme dan etika jurnalistik agar pemberitaan mengenai sektor migas semakin edukatif dan kontekstual.
“Profesionalisme dan etika jurnalistik merupakan fondasi penting bagi wartawan dalam meliput isu-isu strategis seperti industri hulu migas. Dengan memahami konteks teknis dan sosialnya secara utuh, jurnalis dapat menghasilkan pemberitaan yang akurat, berimbang, dan membangun kepercayaan publik atas kontribusi industri migas bagi bangsa. Apalagi di era digital yang penuh tantangan informasi hoaks,” ungkap Penguji Uji Kompetensi Wartawan pada Lembaga UKW FISIP Univeritas Muhammadiyah Jakarta ini.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Kepala Divisi Perawatan Fasilitas dan Pengendalian BPMA, Helmi, serta jajaran BPMA danTim Field Relations Medco E&P Malaka. (S3M).







