TANGERANG , – PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Banten 3 Lontar meresmikan program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) di Tempat Penitipan Anak (TPA) Ummi & TPA Permata, Kabupaten Tangerang. Program ini berfokus pada pendampingan dan kelas pengasuhan bagi para pengasuh dan orang tua anak asuh di kedua TPA tersebut.
TAMASYA merupakan inisiatif Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan tujuan utama mendukung produktivitas ibu bekerja tanpa mengorbankan kualitas pengasuhan anak, meningkatkan kualitas pengasuhan, serta menciptakan lingkungan pengasuhan yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak.
Program ini berperan penting dalam meningkatkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan. Data Sakernas 2024 menunjukkan bahwa di Provinsi Banten, TPAK laki-laki mencapai 82,95%, sedangkan TPAK perempuan 48,90%. Melalui layanan pengasuhan anak yang aman dan terjangkau, TAMASYA diharapkan mengurangi hambatan bagi perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam dunia kerja, sambil mendorong pembangunan yang inklusif dan berkeadilan gender.
Ketua tim KSPK BKKBN Provinsi Banten, Nurbaiti S.Pd., menyatakan apresiasi kepada UBP Lontar atas partisipasinya dalam mendukung program pemerintah melalui pendampingan di TPA Ummi dan TPA Permata. “Visi Indonesia Emas 2045 tidak akan terwujud tanpa partisipasi aktif dari para pengasuh dan dukungan berkelanjutan dari perusahaan-perusahaan seperti PLN IP UBP Lontar, yang memberikan support melalui kelas pengasuhan dan bantuan pengadaan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak di kedua TPA ini. Kami sangat berterima kasih atas kolaborasi yang terjalin, serta komitmen PLN IP UBP Lontar dalam pengembangan masyarakat di Kabupaten Tangerang,” ujarnya.
Sementara itu, Senior Manajer UBP Lontar, Ria Indrawan, menyampaikan bahwa program TAMASYA selaras dengan upaya mencetak generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan berkarakter. “Program ini adalah langkah nyata dalam mendukung tumbuh kembang anak melalui pola pengasuhan yang sehat, penuh kasih sayang, dan berbasis nilai-nilai keluarga. Keberhasilan pembentukan generasi unggul tidak bisa diwujudkan sendiri, melainkan melalui kolaborasi multi pihak—pemerintah, tenaga penyuluh, dunia usaha, dan masyarakat,” jelasnya.
Melalui sinergi antara BKKBN Provinsi Banten, DPPKB Kabupaten Tangerang, UBP Lontar, dan komunitas setempat, diharapkan TAMASYA memperkuat koordinasi antar pemangku kepentingan, memberdayakan ekonomi perempuan, mendukung tujuan kesetaraan gender (SDGs 5), serta menumbuhkan jejaring sosial perempuan pekerja yang saling mendukung.