SATUKATA.NET | ACEH TAMIANG – Akhir Tahun 2023 lalu, sepuluh kampung (Desa-Red) dalam wilayah Kabupaten Aceh Tamiang menerima PIN dan Penghargaan Desa Mandiri dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI.
Sehingga dengan sepuluh kampung tersebut menambah jumlah Desa Mandiri di Aceh Tamiang dari 21 kampung menjadi 31 kampung.
Ada pun 10 Kampung yang berhasil mendapatkan predikat tersebut ialah, Kampung Air Tenang Kecamatan Karang Baru, Kampung Paya Tampah Kecamatan Karang Baru, Kampung Benua Raja Kecamatan Rantau, Kampung Durian Kecamatan Rantau.
Selanjutnya, Kampung Suka Mulia Kecamatan Rantau, Kampung Selamat Kecamatan Tenggulun, Kampung Upah Kecamatan Bendahara, Kampung Telaga Meuku Satu Kecamatan Banda Mulia, Kampung Tanjung Keramat Kecamatan Banda Mulia, dan terakhir, Kampung Blang Kandis Kecamatan Bandar Pusaka.
Sementara penyerahan Penghargaan PIN Desa Mandiri dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tamiang, Drs. Asra yang dikemas dalam kegiatan temu ramah bersama Kepala Mukim, Datok Penghulu Kampung dan Tokoh Masyarakat se-Kab Aceh Tamiang yang dipusatkan di Tribun Lapangan Upacara Kantor Bupati, Rabu (10/1/2024).
Usai kegiatan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPMKPPKB), Mix Donal kepada SATUKATA.NET menjelaskan bahwa Penghargaan PIN Desa Mandiri merupakan langkah Kementeri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI untuk mendorong seluruh kepala desa dapat memacu kinerjanya, guna mencapai status desa mandiri.
“Penghargaan ini salah satunya khusus bagi desa yang memenuhi indikator status desa mandiri versi Kemendes PDTT,” jelasnya.
Disamping itu sambung Mix Donal, penghargaan atas kinerja para Datok Penghulu dalam membangun desanya, menjadi wujud kebanggaan para warga desa atas capaian desa mereka.
“Seluruh warga masyarakat bisa mengetahui prestasi yang sudah diraih oleh Datok Penghulu, ini adalah wujud kebanggaan warga desa serta wujud kebanggaan pemerintah Aceh Tamiang,” sebutnya mengakhiri.
