ACEH TAMIANG – Gerakan Pangan Murah merupakan salah satu bukti pemerintah hadir dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.
Hal itu ditegaskan Pj Sekda Aceh Tamiang, Drs. Tri Kurnia saat membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) di Halaman Gedung Olah Raga (GOR) setempat, Rabu (7/8/2024).
“Dampak inflasi sangat dirasakan oleh sebagian besar masyarakat. Untuk itu pemerintah hadir membantu meringankan beban masyarakat, salah satunya melalui Gerakan Pangan Murah yang kita gelar pada hari ini,” ujar Tri Kurnia.
Dikatakannya inflasi menyebabkan harga di pasar melambung tinggi, sehingga daya beli masyarakat relatif menurun. Oleh karenanya meminta masyarakat memanfaatkan momentum GPM yang digelar hari ini.
Kemudian Tri Kurnia meminta kalangan menengah ke atas tidak berbelanja di GPM, bahan pangan yang ditawarkan diserap secara optimal oleh kalangan masyarakat lainnya.
Dalam pada itu, Pj. Sekda yang mewakili Pj. Bupati mewanti-wanti agar tidak ada warga yang menyalahgunakan GPM dengan memborong bahan pangan untuk dijual kembali.
Disebutkannya, bila didapati hal demikian, ia meminta pihak penegak hukum mengambil langkah tegas.
Pada kesempatan tersebut Tri Kurnia mengajak masyarakat untuk memberdayakan pekarangan sebagai sumber bahan pangan potensial, seperti sayuran dan sejumlah tanaman rempah yang sering dimanfaatkan sebagai bumbu masakan.
“Kebanyakan dari kita ini tinggal di kampung, tapi kangkung pun kita beli ke pasar. Padahal bisa kita tanam sendiri di pekarangan rumah. Saya ajak warga semua, mari manfaatkan pekarangan kita jadi sumber pangan keluarga, jadi tak semua sayur atau bahan makanan kita dibeli di pasar,” ajaknya.
Di ujung sambutannya Pj. Sekda Tri mengapresiasi Dinas Pangan Aceh yang telah menggelar GPM ketiga kalinya di Bumi Muda Sedia. Ia mengucapkan terima kasih atas program Pemerintah Aceh tersebut.
Sebelumnya, Kadis Pangan Aceh yang diwakili oleh Kabid ketersediaan dan Pendistribusian Pangan, Badriah Hasballah, menjelaskan, Kabupaten Aceh Tamiang adalah daerah konsentrasi operasi pangan Dinas Pangan Aceh karena termasuk 5 Kabupaten/Kota IHK di Aceh yang ditentukan oleh BPS. Dikatakannya, Dinas Pangan Aceh akan secara berkala menggelar GPM di kabupaten ujung timur Aceh ini.
“Insyaallah kegiatan ini, akan berulang ulang kita laksanakan di Aceh Tamiang,” tuturnya.
Diterangkan Badriah, upaya pengendalian inflasi yang langsung bersentuhan dengan masyarakat kali ini, pihaknya menyediakan 360 paket pangan murah, yang terdiri dari 4 komoditi pangan yakni beras, minyak goreng, gula dan telur. Masyarakat dapat membeli dengan harga per paket sebesar Rp. 147 ribu.
Gerakan pangan murah sangat diminati warga, hal ini nampak dari ramainya warga yang hadir guna berbelanja. Turut hadir pada kesempatan ini, Kabulog Subdivre Langsa, Camat Karang Baru beserta unsur Forkopimcam, Datok beserta perangkat dan masyarakat kampung sekitar.
