Musyda PDPM Banda Secara Resmi Di Tutup 

Berita319 Dilihat

BANDA ACEH – Musyawarah Daerah Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Banda Aceh Yang Ke XVIII secara resmi ditutup, kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan sukses.

Selama pemilihan, seluruh peserta Musyda saling bergantian masuk ke ruangan untuk memilih pimpinan yang bakal didapuk untuk memimpin Pemuda Muhammadiyah Kota Banda Aceh di masa berikutnya.

Sebanyak 18 Calon Formatur mendaftarkan diri di musyda ini, masuk dalam daftar calon tetap formatur. Kemudian, disaring menjadi 9 orang, Yaitu Mudhafar Anzari, Wildan Sani Rasyid, Musribul, Imam Abdillah Lukman, Roni Fazli, Zulmansyah, Sri Ahmad Helmisyah, Ade Firman, Ikbal Ramzani.

Dengan terpilihnya 9 Formatur Tetap, Pimpinan menggelar rapat kembali untuk memilih ketua, sekretaris, dan bendahara Pemuda Muhammadiyah Kota Banda Aceh Hasil rapat memutuskan, Ketua Umum Mudhafar Azhari, Sekretaris Umum Wildan Sani Rasyid,

Dalam sambutan perdananya, Mudaffar menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Sudarliadi pada periode lalu.

Ia mengaku, amanat tersebut sangat berat jika dilakukan seorang diri. Ia meminta seluruh pihak untuk dapat kolaborasi dan kerja sama agar dapat menjalankan program kerja dengan sebaik-baiknya.

“Amanat ini adalah amanat yang luar biasa besar bagi saya. Dan saya mengingatkan, Pemuda Muhammadiyah ini bukan hanya milik ketua, sekretaris, dan bendahara, tapi milik kita semua. Karena itu, mari kita bekerja sama untuk memajukan pemuda Muhammadiyah di kota ini,” Tegasnya Mudaffar.

Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Aceh Fauzan Putraga Menutupi Langsung kegiatan Musyawarah Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Banda Aceh yang ke XVIII Yang berlangsung Di Aula Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Aceh.

Ia menyampaikan selamat dan sukses atas terpilihnya Ketua Pemuda Muhammadiyah Saudara Mudaffar Serta Formatur Pemuda Muhammadiyah Kota Banda Aceh Periode 2023 – 2027

Di Akhir penyampaian Fauzan Putraga Berpesan kepada Ketua Terpilih mengatakan bahwa kepengurusan yang sudah terpilih ini, setiap menjalankan tugas harus berlandaskan pada ketentuan yang berlaku dalam organisasi Muhammadiyah.

“Itu artinya sikap secara pribadi atau organisasi apalagi saat ini momentum politik hal yang perlu kita jaga adalah organisasi ini tidak dibawa bawa dalam politik. Kalau ada kader yang berpolitik silahkan berpolitik,” Ujarnya Fauzan Di hadapan Pengurus Baru.

Fauzan Putraga meyakini bahwa pengurus baru ini orang-orang yang punya integritas yang baik. “Sebagai senior kami tidak diam tapi tetap bersama-sama menjalankan program program pada periode berikut,” tutupnya.(**)

banner 400x130

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *