BANDA ACEH – Dua generasi muda asal Aceh, Sugeng Warisno dan Dina Mutiara, berhasil terpilih sebagai wakil Aceh pada ajang Putra Putri Budaya Indonesia (PPBI) 2025 yang akan digelar pada 14–18 Oktober 2025 di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ajang ini diselenggarakan oleh Yayasan Serasi Gantari Indonesia dan menjadi salah satu wadah penting untuk melahirkan duta-duta muda dalam bidang edukasi, pelestarian, serta pengembangan budaya nusantara.
Sugeng Warisno lahir di Aceh Tamiang pada 1 Juli 2004, anak dari pasangan Abdul Hamid dan Siti Delima.
Ia merupakan mahasiswa program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, sekaligus aktif dalam berbagai organisasi.
Sementara itu, Dina Mutiara lahir pada 11 Juli 2004 di Aceh Tamiang, putri dari pasangan Muchtar dan Suriatik.
Dina kini menempuh pendidikan pada program studi Akuntansi di Universitas Syiah Kuala.
Keduanya bukan wajah baru dalam dunia duta budaya. Pada ajang Bujang Dara Aceh Tamiang, Sugeng Warisno berhasil meraih predikat Runner Up I Bujang, sedangkan Dina Mutiara meraih gelar Runner Up III Dara.
Pengalaman tersebut menjadi bekal penting untuk melangkah lebih jauh mewakili Aceh di kancah nasional.
Melalui proses seleksi yang ketat, baik tahap screening prestasi maupun wawancara, Sugeng dan Dina berhasil menunjukkan komitmen serta kemampuan yang dimiliki hingga akhirnya resmi ditetapkan sebagai delegasi Aceh.
Kehadiran mereka menjadi representasi wajah muda Aceh yang kreatif, berprestasi, sekaligus peduli terhadap budaya.
“Kami merasa sangat bangga bisa dipercaya membawa nama Aceh ke tingkat nasional. Semoga melalui ajang ini, budaya Aceh semakin dikenal, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di mata dunia,” ungkap Sugeng dan Dina.
Partisipasi Sugeng Warisno dan Dina Mutiara di ajang Putra Putri Budaya Indonesia 2025 menjadi harapan baru bagi masyarakat Aceh agar generasi muda terus berperan aktif dalam melestarikan budaya daerah.
Dukungan masyarakat sangat diharapkan, karena perjuangan keduanya bukan hanya mewakili diri pribadi, tetapi juga membawa nama Aceh di kancah nasional.







