ACEH TAMIANG – Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Provinsi Aceh mengingatkan kepada seluruh panitia pengawas tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa untuk lebih mengoptimalkan fungsi pengawasan ditiap tahapan.
Hal itu disampaikan Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi, dan Hubungan Masyarakat, Panwaslih Aceh, H Muhammad AH dalam kegiatan sosialisasi pengawasan pilkada serentak tahun 2024 tingkat kabupaten dan kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang yang digelar di aula, Grand Arya Hotel, Kamis, 17/10/2024.
“Untuk bisa memaksimalkan lagi fungsi pengawasan disisa waktu yang hanya tinggal 41 hari lagi ini,” kata H Muhammad AH.
Terlebih, kata dia, saat ini sudah memasuki masa kampanye. Untuk itu, Muhammad AH menilai penting untuk dilaksanakan kegiatan sosialisasi pilkada serentak tahun 2024 ini.
Ia berharap melalui sosialisasi pilkada serentak ini Panwaslih untuk tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa semakin terinspirasi untuk mengeksplorasi perannya masing-masing, khususnya dalam pengawasan.
Dalam kesempatan itu, Muhammad AH juga memaparkan terkait pelanggaran yang harus ditindaklanjuti pengawas, seperti pemasangan alat peraga kampanye yang dipasang diluar zona yang telah ditentukan.
“Apabila itu ada ditemukan, maka tugas pengawas menghimbau ke pihak panitia untuk segera menindaklanjuti laporan itu dengan menurunkan-nya,” katanya.
Akan tetapi, jika himbauan itu tidak diindahkan, maka pihak pengawas dapat melakukan langsung dengan menurunkan APK yang terpasang di luar zona itu.
Lebih jauh, H Muhammad AH mengajak seluruh masyarakat, khususnya Aceh Tamiang agar dapat berperan aktif dalam melakukan pengawasan.
Sebab, kata dia, masyarakat juga memiliki peran besar dalam mensukseskan terselenggaranya Pilkada serentak ini.
“Disamping jumlah petugas pengawas yang terbatas, sehingga kami berharap partisipasi masyarakat ikut dalam mengawasi,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua panitia pelaksana, Panitia Panwaslih Aceh, Mahdi dalam laporannya menyebutkan, para peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari Panwaslih Kabupaten dan Panwascam dan PPL se kabupaten Aceh Tamiang.
“Kurang lebih sekitar 60 peserta,” kata Mahdi.
Mahdi menjelaskan, tujuan kegiatan sendiri diantaranya menyatukan persepsi mengenai isu yang kerap muncul dalam setiap tahapan pemilihan.
“Dengan harapan dapat mencapai kesepakatan dan pemahaman baru terkait isu,” ujarnya.
Kata dia, sosialisasi pengawasan pilkada serentak tahun 2024 ini menjadi landasan utama dalam pelaksanaan, hingga terjalin komunikasi dua arah antara Panwaslih dan masyarakat.
“Disamping menguatkan desiminasi informasi agar bisa terbaca dan terserap oleh masyarakat luas,” katanya.
Selain itu, kata Mahdi, bisa mengurangi informasi tentang berita hoax atau berita dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan ujaran kebencian.
Sehingga, kata dia, hasil sosialisasi pengawasan ini bermanfaat dan berkontribusi dan mensukseskan pemilih gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota serentak 2024.