ACEH TAMIANG — Sebanyak 6 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Tanjung Seumantoh Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang tak kuasa menahan haru setelah listrik mulai aliri rumah mereka yang dulu gelap gulita kini seperti merdeka.
Itulah yang diungkapkan Eva salah seorang warga yang tinggal di tepian bantaran sungai di Kampung Tanjung Seumantoh.
Menurutnya hampir 40 tahun lebih ia bersama 5 kepala keluarga lainnya hidup tanpa listrik dan hanya bermodalkan lampu petromak yang menerangi gelapnya malam di dusun damai kampung ini.
“Kami sangat bersyukur, rasanya seperti merdeka kini kami sudah ada listrik,” ujar Eva didampingi warga sekitar.
Listrik merupakan kebutuhan utama bagi Eva dan 5 Kepala Keluarga lainnya, terutama untuk menerangi anak-anak yang selama ini belajar hanya dibawah cahaya lampu petromak.
“Kini anak-anak kami sudah bisa belajar dengan cahaya lampu yang terang, mereka sangat senang dan ini akan menjadi cerita yang akan kami ingat sepanjang hidup kami,” tutur Eva seraya mengucapkan terimakasih kepada Datok dan Ishak selaku Anggota DPRK Aceh Tamiang yang telah membantu dalam merealisasikan listrik.
Sementara Datok Penghulu Kampung Tanjung Seumantoh, Yusrizal mengatakan upaya mencukupi kebutuhan listrik bagi masyarakat di kampung ini sudah ia usul sejak 3 tahun lalu. “Alhamdulillah tahun ini telah direalisasikan oleh Pemerintah melalui PLN, dan kami sangat bersyukur apa yang menjadi kebutuhan masyarakat telah terealisasi,” ujarnya.
Yusrizal menambahkan upaya mencukupi kebutuhan listrik ini juga tidak lepas dari peran Ishak selaku Anggota DPRK Aceh Tamiang Daerah Pemilihan 1 dari PPP yang telah menjadi penyambung lidah masyarakat kepada pemerintah sehingga warga bisa menikmati listrik yang telah lama di nanti.
“Terimakasih untuk Pak Ishak Anggota DPRK Aceh Tamiang yang telah membantu kami, ini akan menajdi sejarah dan cerita manis buat 6 KK di Kampung ini,” tandas Yusrizal.
Terpisah Anggota DPRK Aceh Tamiang, Ishak Ibrahim yang dihubungi Wartawan mengaku sangat bersyukur akhirnya warga yang menjadi konstituennya dapat menikmati listrik sebagai salah satu kebutuhan utama saat ini.
“Saya hanya penyambung lidah masyarakat untuk menampung dan menyuarakan apa yang menajdi kebutuhan masayarakat, dan hari ini setlah 40 tahun menanti cahaya listrik itu hadir dan menjadi penyemangat masyarakat,” ujar Ishak.
Ia juga berterimakasih kepada Datok Kampung Tanjung Seumantoh yang telah berupaya maksimal baik membangun komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak sehingga apa yang menjadi kebutuban masyarakat akhirnya terpenuhi.
“Ini juga berkat perjuangan pak Datok dan perangkat yang terus berupaya mencari solusi dan hari ini sejarah itu tercatat dari listrik yang mengaliri rumah 6 Kepala Keluarga di Kampung Tanjung Seumantoh,” tutur Ishak.







